Friday, March 25, 2011

Aksi demo damai menolak penerapan Hard Cluster oleh operator selular


Aksi Damai demo penolakan hard cluster yang dterapkan oleh para operator selular berlangsung hari ini 24/03/2011 di Gedung MenkoInfo dan Gedung DPR/MPR , aksi ini merupakan penolakan secara mutlak Kebijakan Cluster dan Hard Cluster Operator Seluler dan pelarangan lintas dari para pedagang pulsa di seluruh indonesia.

Hard cluster dianggap merugikan para pedagang pulsa, mereka menganggap dengan adanya hard cluster hanya menguntungkan pihak TELKOMSEL atau operator semata, dan mereka semakin semena-mena dari pemberlakuan harga yang semakin melambung.

Telkomsel jg dianggap telah mengabaikan serta menelantarkan kepentingan front liner mereka seperti counter HP dan Server Pulsa.

Server Pulsa telah menguasai SHARE MARKET 40% di indonesia namun terkesan di musuhi oleh Telkomsel sebagai raksasa selular di negeri ini.

Server dianggap criminal suspect, dianggap penghancur harga, dianggap perusak mata rantai distribusi padahal mereka sendiri yang tidak pernah kenal dan tidak mau dianggap bodoh, sudah menutup mata kehadiran Server Pulsa yang sudah ada 6 tahun di indonesia dan membantu memberikan pertumbuhan pelanggan mereka.

Hanya karena pertumbuhan revenue dari keberhasilan operator pesaingnya seolah-olah server pulsa sudah tidak berguna, padahal, revenue hancur karena ulah mereka sendiri yang melakukan perang tarif, perang iklan yang tidak etis dan malah menjadikan Server Pulsa kambing hitam.

Pedagang pulsa adalah salah satu ujung tombak perekonomian dan server pulsa telah membantu program pemerintah dalam pembukaan lapangan usaha dan pekerjaan, dan hard cluster membatasi dan mematikan kebebasan peluang berusaha di Indonesia, makanya perlu dihapuskan krn hanya kebijakan sepihak oleh operator.

Berikut Penyikapan ASPINDO Terhadap Hard Cluster :

ASPINDO Pada Prinsipnya Menolak segala bentuk clusterisasi yang dilakukan oleh semua operator.

ASPINDO mendesak operator telekomunikasi segera duduk bersama mencari solusi agar pelaksanaan Clusterisasi tdk mematikan ribuan pelaku usaha bisnis server pulsa

ASPINDO akan melaporkan & mengadukan kepada regulator terkait seperti MenkomInfo, Menakertrans, MenKOP & UKM serta Dewan Perwakilan Rakyat.

ASPINDO akan melakukan boikot dengan segala cara, apabila Operator tdk memberikan solusi terhadap permasalahan clusterisasi

Tuesday, March 22, 2011

Kompor Listrik Halogen Induksi minimal asap

Kompor Listrik Halogen Induksi Shiga JF2002HC - Garansi 3 Tahun
Harga hanya Rp 3.000.000,- > Harga normal 5.400.000,-

1. AMAN (walaupun air berceceran di atas tungku tidak akan konslet,dll)
2. waktu unt memasak 3x lebih cepat dari kompor gas, dan 5x lebih cepat dr kompor minyak.
3. menggunakan teknologi canggih, terdapat settingan waktu dan settingan suhu (berbentuk touchscreen). sehingga serba otomatis dan aman unt ditinggal2 karena akan mati dgn sendirinya.
4. dapat digunakan unt memasak di dalam kamar/kost, karena bentuknya yg portable praktis dan ringan. mudah dibawa ke mana2.
5. lebih hemat dari pd kompor gas. hanya 500-1000rupiah/jam.
6. dapat digunakan unt memanggang sate&BBQ.

Minat >>> Hub 021-9754-3220 / 021-9559-7070




Thursday, March 17, 2011

BANYAK YANG TIDAK TAHU BAHAYA BUANG BATERAI BEKAS

Apa yang Anda lakukan terhadap baterai bekas? Hampir semua akan menjawab, membuangnya ke tempat sampah. Baterai bekas adalah limbah yang sangat berbahaya yang sebenarnya tidak boleh dibuang ...sembarangan.

Semua jenis baterai bekas seperti baterai remote, mainan, jam tangan, telepon seluler, kamera digital maupun baterai yang bisa dicharge (rechargeable) termasuk limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).

Bila dibuang sembarangan atau tidak didaur ulang, maka kandungan logam berat dan zat-zat berbahaya lain yang ada di baterai dapat mencemari air dan tanah, yang pada akhirnya membahayakan tubuh manusia.

Pakar lingkungan Dr R Budi Haryanto mengaku wajar jika masyarakat banyak yang tidak tahu cara membuang baterai bekas yang aman. Karena memang selama ini juga tidak pernah ada sosialisasi bagaimana memperlakukan jenis-jenis sampah.

Menurutnya, sangat sulit untuk menyadarkan masyarakat bagaimana membuang limbah yang berbahaya jika pemerintah juga tidak memberikan contoh.

"Hampir semua orang tidak aware karena mereka tidak tahu bahayanya, jadi baterai bekas di buang begitu saja," ujar Dr R Budi Haryanto selaku Ketua Departemen Kesehatan Lingkungan FKM UI saat dihubungi detikHealth, Kamis (17/3/2011).

Dr Budi menuturkan salah satu kuncinya adalah melakukan sosialisasi mengenai masalah hal ini kepada masyarakat bahwa baterai bekas itu berbahaya sehingga penanganannya lebih komprehensif. Kalau tidak disosialisasi maka masyarakat tidak akan tahu dan tidak mengelola limbah tersebut dengan baik.

Kenapa baterai bekas tidak boleh dibuang sembarangan?

Baterai mengandung berbagai macam logam berat seperti merkuri, mangan, timbal, nikel, lithium dan kadmium.

Jika baterai ini dibuang sembarangan maka logam berat yang terkandung di dalamnya akan mencemari air tanah penduduk dan membahayakan kesehatan.

Dr Budi mengungkapkan jika air yang tercemar logam berat ini digunakan oleh masyarakat bisa menyebabkan penyakit kronis yang nantinya menimbulkan gangguan di sistem saraf pusat, ginjal, sistem reproduksi dan bahkan kanker.

"Efek yang muncul adalah jangka panjang. Dan biasanya masyarakat baru akan lebih peduli jika efek yang muncul itu dalam jangka waktu dekat," ungkap dosen FKM yang lahir di Malang 51 tahun lalu.

Bagaimana mengelola sampah baterai bekas?

Seharusnya limbah baterai bekas ini dikelola secara khusus dan terpisah dari sampah-sampah lainnya.

Teknologi yang ada adalah limbah B3 akan ditimbun di dalam tanah yang sudah mengandung bahan-bahan kimia lain untuk dinetralisir dan juga dihancurkan agar tidak mencemari lingkungan.

"Untuk mengatasi limbah B3 ini semua orang harus aware terlebih dahulu, baik dari masyarakat, pengelola sampah dan juga pemerintah karena ini masalah yang kompleks. Biasanya hanya orang yang betul-betul sadar yang melakukan hal ini," ujarnya.

Apa bahaya baterai bekas?

Limbah baterai tidak hanya menyebabkan polusi tetapi juga membahayakan sumber daya alam karena mengandung logam berat dan elektrolit korosif yang menjadi sumber daya baterai, seperti timah, merkuri, nikel, kadmium, lithium, perak, seng dan mangan

Dalam aksi mikroorganisme, merkuri anorganik bisa diubah menjadi methylmercury, berkumpul dalam tubuh ikan yang kemudian dikonsumsi manusia. Methylmercury dapat memasuki sel-sel otak dan berdampak serius seperti merusak sistem saraf yang bisa membuat orang menjadi gila atau bahkan menyebabkan kematian.

Sedangkan kadmium baterai dapat mengkontaminasi tanah dan air, yang akhirnya masuk ke tubuh manusia menyebabkan kerusakan hati dan ginjal, juga dapat menyebabkan tulang lunak atau kecacatan tulang berat.

Selain itu, kadmium dapat menyebabkan keracunan kronis dan menjadi faktor menyebabkan emfisema (penyakit paru obstruktif kronik yang melibatkan kerusakan pada kantung udara di paru-paru), osteomalasia (pelunakan tulang), anemia (kurang darah), juga membuat kelumpuhan pada tubuh manusia.

Ekskresi timbal juga paling sulit di dalam tubuh manusia dan dapat mengganggu fungsi ginjal dan fungsi reproduksi.

Jika limbah baterai dicampur dengan limbah padat lainnya, dari waktu ke waktu kandungan berbahaya didalamnya dapat mencemari air dan tanah, yang kemudian mengancam kehidupan ikan, tanaman, perusakan lingkungan dan secara tidak langsung mengancam kesehatan manusia.

Kenapa susah membiasakan warga membuang limbah baterai dengan tepat?

Menurut Dr Budi susahnya membiasakan orang membuang limbah baterai yang aman karena perlu usaha yang besar. Harus ada fasilitas khusus yang menampung dan orang yang mengerjakannya.

Contohnya jika dikumpulkan per RT, lalu siapa yang akan mengirim ke pusat pengolahan limbah B3 nya. Kondisi ini terkait dengan berapa jauh letaknya dan berapa biaya yang harus dikeluarkan.

Meski demikian Dr Budi menuturkan ada beberapa hal yang bisa dilakukan masyarakat untuk mengurangi dampak buruk dari pencemaran limbah baterai bekas yaitu:

1. Masyarakat harus disosialisasikan terlebih dahulu mengenai bahaya dari limbah B3 bagi kesehatan
2. Mulailah untuk memisahkan limbah berbahaya seperti baterai bekas di rumah dengan menaruhnya di dalam plastik khusus dan terpisah dengan sampah lainnya
3. Kumpulkan semua limbah bahan berbahaya di dalam tempat tertentu, misalnya di setiap satu RW ada satu tempat khusus untuk menampung sementara limbah berbahaya
4. Saat pengelola sampah datang untuk mengambil sebaiknya mereka juga sudah memiliki kesadaran untuk tidak mencampur limbah berbahaya dengan sampah lainnya
5. Setelah itu limbah B3 ini akan dikirimkan ke tempat pengelola limbah B3 yang sudah memenuhi standar.

Karena itu sosialisasi mengenai bahaya dari limbah B3 ini sangat penting untuk menyadarkan masyarakat agar jangan membuang limbah baterai bekas secara sembarangan sehingga tidak mencemari lingkungan yang bisa berdampak buruk pada kesehatan.

Tempat buang limbah baterai?

Di beberapa negara maju daur ulang baterai dilakukan sangat serius. Banyak negara di Eropa Barat, tidak hanya di toko-toko tapi juga langsung di jalan, dilengkapi dengan kotak daur ulang baterai khusus dan menggunakan bahan daur ulang baterai 95 persen, khususnya dalam pemulihan logam bernilai tinggi.

Seperti dikutip dari wwf.or.id sampah baterai bekas yang sudah dikumpulkan ini bisa disalurkan ke:

Jakarta:
PT. Intimedia (Wikimu.com)
Jl. Pakubuwono 6 No. 99 (blkg Apotik Century)
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
cp: Bayu (0817 128 615)

Sekolah Cikal
Jl. T.B. Simatupang kav. 18
Jakarta 12430
cp: Mahmudin, bagian perpustakaan (0817 9249345)

Arief (Kos)
Gd. Sarana Jaya Tebet (Superindo)
Lt. 5 No.517
Jl. Tebet Barat IV
Jakarta 12810

Melly (Rumah)
Jl. Tutul 6 no.515
Pondok Bambu
Jakarta 13430
Telp: 0815 950 6400

Bandung:
Tobucil
Jl. Aceh no.56
Telp: 022 - 426 1548
cp: Tarlen

Yayasan Kontak Indonesia
Jl. KHA Dahlan No. 67
Telp: 022 - 723 0735
cp: Endy

Monday, March 7, 2011

5 Macam Penyakit Hati yang perlu dihindari



Tak ada manusia yang sempurna. Inginnya sih hati selalu bersih, tetapi selalu ada saja hal-hal negatif yang mengotori hati. Sebelum makin keruh, ketahuilah 5 macam hal yang bisa mengotori hati:

1. Iri hati
Sifat ini membuat kita selalu merasa tidak senang dengan kesenangan, kebahagiaan, keberuntungan, dan kesuksesan orang lain. Kita pun cenderung berusaha menyaingi orang itu dengan berbagai cara. Bahkan, terkadang kita ingin merusak kesenangan itu. Namun, jika rasa iri lebih kepada ke arah kebaikan, seperti ingin sukses agar dapat menyebarkan ilmu di kemudian hari atau iri untuk menyebarkan kebahagiaan kepada orang lain, boleh-boleh saja, lho.

2. Provokatif
Sifat ini membuat kita berusaha untuk selalu memengaruhi orang lain melakukan tindakan yang kurang baik. Misalnya, menulari kebencian kita kepada orang lain atau memanas-manasi dengan tujuan menimbulkan permusuhan atau melahirkan kebencian dengan orang itu kepada orang lain.

3. Menebar fitnah
Inilah kegiatan menyebarkan kejelekan orang lain sehingga nama baik orang itu tercemar atau membohongi seseorang agar menimbulkan kebencian.

4. Berburuk sangka
Buruk sangka adalah sifat yang selalu mencurigai atau menyangka orang lain berbuat buruk tanpa disertai bukti yang jelas.

5. Ingkar janji
Penyakit hati ini berupa sikap tidak bertanggung jawab atau mangkir atas amanat atau kepercayaan yang telah dilimpahkan orang lain kepada kita. Biasanya disertai bohong dengan mengobral janji. Orang yang sering ingkar janji berisiko tidak disukai orang di sekitarnya dan kemungkinan besar tidak akan dipercaya lagi untuk mengemban suatu tanggung jawab di kemudian hari.

Bagaimana menurut Anda, apakah ada "penyakit-penyakit" hati lain yang patut dihindari supaya hati kita bisa senantiasa bersih?

Sunday, March 6, 2011

Konsep Tauhid, Syirik, dan Ikhals


Kata Tauhid berasal dari kata wahid yang berarti satu. Dengan kata lain Tauhid dapat diartikan sebagai keesaan Tuhan. Ilmu tauhid turun dari Al Quran dan hadits. Buku Kualiah Tauhid karya Muhammad 'Imaduddin 'AbdulRahim Ph.D., ini pada dasarnya merupakan kumpulan ceramah-ceramah dari penulis. Dan karena banyaknya peminat dan pembaca tulisan beliau, sehingga kumpulan tulisan itu dijadikan buku. Bahkan, konten tulisan ustadz tersebut dimuat dalam kuliah tauhid media online (http://media.isnet.org/islam/Tauhid1/) dan beberapa blog muslim.

Kata syirik ini berasal dari kata "syaraka" yang berarti "mencampurkan dua atau lebih benda/hal yang tidak sama menjadi seolah-olah sama", misalnya mencampurkan tepung kelas dua ke dalam tepung kelas satu. Campuran itu dinamakan tepung isyrak. Orang yang mencampurkannya disebut musyrik.

Lawan "syaraka" ialah "khalasha" artinya memurnikan. Tepung kelas satu yang masih murni, tidak bercampur sebutir pun dengan tepung jenis lain disebut beras yang "Khalish". Jadi orang yang ikhlash bertuhankan hanya Allah ialah orang bertauhid dengan sebenar-benarnya. konsep yang paling sentral di dalam ajaran Islam.

Mengesakan Allah tidak cukup dengan percaya wujudnya benar-benar ada. Namun lebih dari itu, mengesakan Allah dengan ihlas berarti rela berjuang di jalanNya dengan ikhlas. Apapun tantangan dan resikonya. Perjuangan ini merupakan perjuangan terbesar dalam hidup manusia.
Sayangnya, sekali lagi perjuangan itu memang tidak semudah membalik telapak tangan. Faktanya, umat muslim merupakan umat terbesar dan tersebar di seluruh dunia. Dan orang yang mengaku muslim pun, bahkan yang rajin menunaikan shalat, mengeluarkan zakat, serta ibadah-ibadah yang lain pun, masih gemar berlaku syirik. Masih mencapuradukkan ketaatan kepada Allah dengan “ilah” lainnya. Padahal Sudah jelas Allah sangat membeci perlakuan syirik tersebut. Sebagaimana firman Allah Q.4:48 dan 116 :

Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni orang-orang yang mensyirikkan-Nya, tapi Ia akan mengampuni kesalahan lain bagi siapa yang diperkenankan-Nya. Barangsiapa yang mensyirikkan Allah, sesungguhnyalah ia telah berdosa yang sangat besar."

Bahkan, Rasulullah pernah bersabda bahwa pangkal setiap dosa adalah syirik. Peringatan yang sejalan, antara Hadits utusan dan firmanNya. Karena Allah tahu, memang tidak mudah bagi seorang hambanya mencapai tingkatan tauhid ihlas seperti yang digambarkan ustadz Muhammad 'Imaduddin 'AbdulRahim Ph.D dalam resume buku ini. Begitu banyak kendala yang menyumbat hati nurani ini untuk menghindari syirik dan memperoleh hikmah Tauhid murni yang ihlas.

HAL-HAL YANG MENGURANGI ATAU MERUSAK SIKAP TAUHID

"Wahai Pembolak-balik hati, tetapkanlah hatiku atas agama-Mu, dan atas ta'at akan Dikau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku ini termasuk orang yang menzhalimi diriku." Demikianlah doa yang sangat dianjurkan untuk diamalkan tiap harinya. Karena tauhid merupakan sebuah sikap mental (hati). Sedangkan apapun yang berhubungan dengan hati tersebut selalu mengalami fase yang fluktuatif. Berikut ini adalah beberapa penyakit hati yang dapat bermuara untuk mengikis ketauhidan seseorang.



1. Penyakit Riya

"Sesungguhnya proses terjadinya manusia (membuatnya) tak stabil. Bila mendapat kegagalan lekas berputus asa. Bila mendapat kemenangan cepat menepuk dada." (Q.70:19.21)

Sebagaimana disebutkan dalam ayat diatas, kondisi psikis manusia memang fluktuatif. Gampang down dan berbangga sesuai keadaan hatinya. Begitu juga sikap riya tersebut. Riya’ merupakan perbuatan manusia yang mengharapkan pujian dan perhatian dari orang lain. Dengan adanya sifat ini, otomatis sifat tauhid akan terkikis karena orang jenis ini tidak lagi lillahi ta’ala dalam ibadahnya.
2. Penyakit Ananiah (Egoisme)

Orang yang belum stabil pribadinya, kemungkinan besar terserang penyakit hati sejenis ananiah. Cirinya adalah menempuh jalan pintas, dan untuk mengatasi rasa tidak pasti dalam dirinya, dia selalu mementingkan diri pribadi. Sebenarnya, sikap ananiah atau bahasa kerennya egoisme ini memang sudah ada pada benih setiap pribadi. Sikap ini tumbuh di dalam perjuangan "to be or not to be", atau perebutan hidup atau mati ketika manusia masih berbentuk spermatozoa yang memperebutkan satu-satunya ovum yang tersedia di dalam rahim ibu tadi. Disinilah perah tauhidullah untuk menekan egoisme seorang hamba Allah dalam beribadah kepadaNya.
3. Penyakit Takut dan Bimbang

Ternyata, penyakit takut dan bimbang juga masuk dalam kategori penyakit hati yang mampu mengikis ketauhidan kita pada Allah. Kok bisa ? Simpel saja, penyakit ini biasanya timbul akibat rasa ketidak-pastian dan kurang yakinnya seseorang akan kemutlakan kekuasaan Allah SWT. Hal ini akan menyebabkan kurang pasrah dalam mewakilkan nasibnya kepada Allah, bahasa kerennya tawakkal.

Tawakkal 'ala Allah artinya mewakilkan nasib diri kepada Allah semata. Kelemahan diri manusia akibat telah menyebabkannya senantiasa merasa tergantung kepada sesuatu yang lain. Jika ia yakin akan kekuasaan mutlak Allah SWT, maka ia akan puas dengan ketergantungannya kepada Allah saja. Jika ia kurang yakin akan kemutlakan kekuasaan Allah SWT, maka kebimbangan segera timbul dan akan berkembang menjadi rasa takut.

"Katakanlah: 'Takkan ada apapun yang akan menimpa kami, kecuali yang telah ditetapkan Allah; Dialah Pelindung kami, maka hanya kepada-Nya-lah si Mu 'min mewakilkan urusan mereka' . " (Q. 9: 51).

4. Penyakit Zhalim

Zhalim artinya tidak meletakkan sesuatu pada tempatnya, atau melakukan sesuatu tidak pada semestinya. Lawan dari zhalim merupakan ‘adil. Jadi, dari arti kata tersebut, orang-orang banyak yang salah kaprah kalau adil merupakan pembagian sama rata pada suatu hal. Jadi kalau seseorang membunuh ular karena ia akan membela nasib seekor tikus yang akan diterkam dan dimakan ular itu, maka tindakannya itu tidak bisa dikatakan 'adil, karena sudah taqdir Allah SWT, bahwa tikus itu memang makanan ular.

Contoh lain, para vegetarian yang tak mau makan daging. Katanya manusia tidak pantas berwatak kejam membunuh binatang yang akan dimakannya. Dengan bersikap demikian mereka menganggap kehidupan mereka penuh dengan kasih sayang sesama makhluk Tuhan. Padahal Allah SWT telah berfirman, bahwa segala sesuatu yang ada di muka bumi ini dan segala yang ada di langit diciptakan Allah untuk melayani kebutuhan manusia. Asalkan dengan cara yang baik dan benar.

"Dan Ia telah menyediakan bagi kamu segala sesuatu yang ada di langit dan apa yang di bumi seluruhnya dari pada-Nya, sesungguhnya dalam hal ini terdapat beberapa tanda bagi kaum yang mau berfikir." (Q. 45:13).

5. Penyakit Hasad atau Dengki

Dengki merupakan penyakit hati yang tumbuh apabila seseorang tidak senang terhadap keberhasilan orang lain. Lucu memang, tapi inilah sikap manusia. Sikap ini memang disebabkan karena ia menganggap bahwa dirinya lah yang paling hebat. Oleh sebab itu, ia berpikiran berhak untuk mendapat segala sesuatu yang terbaik. Dan tidak senang kalau orang lain bisa melebihinya. Sebenarnya, inti dari sikap ini adalah sombong. Penyakit hati yang juga sangat dibenci Allah.

Dengan mengetahui beberapa sikap yang mampu merusak hati dan mengikis ketauhidan kita kepada Allah ini, hendaknya kewaspadaan kita tingkatkan. Selain itu, buku ini juga membahas jauh lebih luas tentang tauhidullah. Recommended !!!

Materi Buku : Kuliah Tauhid
Penulis : Dr. Ir. Huh Imaduddin, M.Sc

Tuesday, March 1, 2011

Alhamdulillah, Putriku telah kembali pulih....



kemarin anakku dirawat di rs karena tipus lumayan nginap 3 hari. syukur anakku sudah kembali pulih dan berangsur sehat kembali.

Sherly memang anak yang super aktive, baik dan pinter semoga menjadi anak yang sholeha dan berbakti pada orang tuanya, amin....